Selasa, 12 Januari 2016

PROFIL MADRASAH IBTIDAIYAH KETAPANG

LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF
MADRASAH IBTIDAIYAH KETAPANG
" UNGGUL DALAM PRESTASI SANTUN DALAM BUDHI PEKERTI "
Alamat : Desa Ketapang Kec Susukan Kab Semarang 50777
HP. 085727615343 Email : mi.ketapang@yahoo.com

MADRASAH LEBIH BAIK....... LEBIH BAIK MADRASAH....


PENDAHULUAN

            Pendidikan sebagai soko guru transformasi budaya masyarakat dewasa ini telah banyak mengalami persoalan yang cukup mendasar. Padahal sektor pendidikan merupakan mercusuar bagi pembangunan generasi kedepan. Banyak anak usia sekolah  tidak mampu melanjutkan (drop out) karena faktor biaya dan karena sistem pendidikan yang kurang menjanjikan dimasa depannya. Padahal anggaran di bidang pendidikan dari masa kemasa sudah cukup menunjukkan  perubahan yang berarti. Lembaga-lembaga  pendidikan  swasta  pada umumnya  masih berjalan  apa adanya, kurang progresif kurang demokratis, serta kurang aplikatif, dan output nya-pun belum signifikan. Hal inipun masih dipertajam dengan arus birokrasi pemerintah yang cukup melelahkan.
 
Uraian singkat tentang  persoalan pendidikan kontemporer Indonesia  di atas,  sedikit dapat menjelaskan betapa peliknya permasalahan yang harus dihadapai oleh anak didik, pendidik dan orang tua. Salah satu persoalan yang tidak mungkin terelakkan adalah terjadinya arus pengangguran intelektual sebagai akibat minimnya pendidikan moral dan skill. Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Madrasah Ibdidaiyah Ketapang dengan segala daya dan upayanya telah meletakkan landasan dasar pendidikan budi pekerti pada anak, dan adanya tambahan pelajaran utamanya dibidang keagamaan, tehnologi dan skill, antara lain : program Ubudiyah, komputer, Internet, bahasa arab dan Inggris walau masih dalam skala kecil, dan berbagai ketrampilan, dan seni.    Tindakan khasanah yang strategis tersebut di atas, masih perlu di intensifkan lagi. 

            Dalam upaya kedepan tentu saja terlalu  kompleks bagi  Madrasah Ibtidaiyah untuk menangani berbagai isue dan tujuan srtategis di atas dalam pencapaian output secara sendirian. Oleh karenanya perlu dilakukan kerja sama yang sinergis dengan berbagai pihak yang mempunyai kepedulian terhadap permasalahan di atas, baik anak didik, pendidik, orang tua, masyarakat dan pemerintah sebagai pemegang amanah pendidikan rakyat.

SEJARAH SINGKAT

                Berawal dari keprihatinan tokoh-tokoh masyarakat akan arti pentingnya pendidikan ahklaq pada anak-anak, maka pada 5 Januari 1964 mendirikan Madrasah Diniyah yang disponsori oleh 9 tokoh masyarakat dan tokoh agama yang antara lain : KH. Asyhari, Hj Anwar, Syuhud, Musowir, H. Mukhsin, Ma’sum, Juremi, Suwarno, dan H. Umar.
Tahun 1964 s/d 1985 berdiri Madrasah Diniyah,1985 -1986 merintis berdirinya Raudlotul Atfal (RA). Dan 1 Juli 1986 berdiri Madrasah Ibtida’iyah dengan nama Bintang Sembilan (pendiri 9 orang dari tokoh-tokoh nahdziyyin / NU desa Ketapang dan sekitarnya.

             Pada perkembangan selanjutnya Madrasah Ibtidaiyyah berkembang apa adanya, dan mulai tahun 1998 mulai bangkit setelah adanya kerjasama dengan pihak pemerintah dengan Dana Alokasi Khusus (DAK). Hingga kini Lembaga Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah  Ketapang bernaung di bawah Yayasan Darul Falah yang merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kecamatan Susukan. Madrasah Ibdidaiyah Ketapang dengan terus melakukan pembenahan dan pengembangan yang cukup signifikan, mulai dari proses, metode pembelajaran, CB (Capasity Building) bagi pendidik dan perbaikan sarana prasarana pendidikan yang ada. Hal ini terbukti dari hasil UN/ Ujian Nasional  selalu lulus seratus persen. Adapun jumlah siswa Tahun 2009 berjumlah 96 anak mulai kelas I-VI.


       Dan mulai tahun 2013 Madrasah Ibdidaiyah Ketapang berdasarkan hasil musyawarah Para Tokoh NU desa Ketapang, Komite MI Ketapang Serta para Guru MI Ketapang, yang menghasilkan Keputusan bahwa Madrasah Ibdidaiyah Ketapang bernaung dibawah Lembaga Pendidikan Ma'arif Kabupaten Semarang. Adapun jumlah siswa pada tahun 2015 berjumlah 122 anak mulai dari kelas I- VI.



VISI

Mewujudkan anak didik yang beriman, bertaqwa, cerdas  dan berguna bagi orang tua, agama dan masyarakat serta mampu mengoptimalkan tehnologi tepat guna sesuai zaman


MISI

    Meningkatkan kualitas dan kwantitas kegiatan keagamaan
    Meningkatkan kreatifitas dan efektifitas kegiatan belajar mengajar
    Mempererat hubungan dan kerjasama dengan masyarakat
    Meningkatkan profesionalisme seluruh cifitas madrasah

ISUE  STRATEGIS
·   Pendidikan formal yang membebaskan dari kebodohan dan keterbelakangan
·   Optimalisasi kearifan lokal yang berbasis pada  tradisi nahdziyin
·   Peningkatan akses dan kontrol terhadap tehnologi tepat guna
·   Penguatan jiwa akhlaul karimah

TUJUAN STRATEGIS
o    Menjadikan wahana kegiatan belajar siswa  dalam belajar dan berkarya .
o    Menciptakan sistem pembelajaran yang kondusif siswa dalam berinteraksi sosial keagamaan di masyarakat yang mengutamakan akhlaqul karimah.
o    Menggali potensi dan ketrampilan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya
o    Mengembangkan program pendidikan keagamaan dan pendidikan formal dalam mencapai prestasi belajar
o    Meningkatkan ilmu pengetahuan, tehnologi informasi dan komunikasi terkini
o    Berpartisipasi aktif dalam mengemban dan melestarikan budaya keagamaan di masyarakat lokal


INDIKATOR DAN TUJUAN STRATEGIS
·         Terwujudnya siswa yang memiliki kepekaan sosial keagamaan dilingkungannya
·         Terbentuknya sikap dan prilaku yang mencerminkan nilai-nilai aklakul karimah
·         Terbentuknya siswa yang melek tehnologi tepat guna
·         Memiliki ketrampilan dan keahlian keagamaan  sebagai bekal hidup dimasyarakat.
·         Terwujudnya siswa yang mempunyai kepedulian sosial keagamaan dalam melestarikan nilai-nilai budaya kearifan lokal



OUTPUT

·         Terlaksananya pendidikan agama dan pendidikan formal  yang holistik.

·         Menghasilkan siswa yang cerdas, berbudi pekerti, trampil dan siap pakai di masyarakatnya.

·         Mampu mengenal dan mengimplementasikan tehnologi terkini sebagai sumber dan akses informasi dan komunikasi.

·         Menciptakan dinamika budaya keagamaan dimasyarakat yang selaras dengan warga nahdziyyin



PROGRAM
  1. Pendidikan berbasis formal
  2. Pendidikan berbasis Keagamaan
  3. Konsolidasi, konsultasi dan kordinasi antara Dewan Komite dan dewan Guru Madrasah
  4. Monitoring, Evaluasi dan Audit Internal
  5. Pendidikan ekstra yang aplikafif
        MATERI PENGAJARAN
  • Al-Qur’an dan Al-Hadist
  • Aqidah Ahklaq
  • Fiqih
  • Sejarah Kebudayaan Islam
  • PKn
  • Bahasa Arab
  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Ilm Pengetahan Alam
  • Ilmu Pengetahuan Sosial
  • SBK
  • PJOK
  • Bahasa Jawa
  • Bahasa Inggris
  • Ke NU an


Tidak ada komentar:

Posting Komentar